Sembuh Dari Penyakit Batu Ginjal


Makanan tanpa garam memang rasanya kurang enak dan pastinya kurang sedap, mungkin karena itu membuat Siti Suparmi sangat mengggilai makanan asinan sayur dan buah. Kesukaannya itu berujung penderitaan bagi nenek berusia 63 tahun itu. Ia divonis menderita Batu Ginjal.

Dr Ahmad Bi Utomo SpBU, seorang Dokter Ahli Bedah Urologi berpendapat bahwa pengkristalan disebabkan kadar garam yang tinggi dalam darah. 100 mg garam dalam makanan yang mengalami peningkatan juga akan meningkatkan 30 mg kalsium dalam urine. Karena garam dapat mempermudah terbentuknya kristalisasi ikatan kalsium urat oleh natrium maka menyebabkan keluarnya kalsium dalam urine.

Seseorang akan disebut hiperkalsiuria alias kadar kalsium jika dalam air urine mencapai 200-350 mg per hari
Dokter yang bertempat tinggal di Surakarta, Jawa Tengah itu juga mengatakan kalau selain kristal garam yang mengendap di ginjal, batu ginjal juga dapat dipicu oleh gangguan metabolisme tubuh akibat penumpukan zat tertentu. Timbulnya batu ginjal juga turut disebabkan serangan bakteri dan kelainan saluran pencernaan. Lain lagi menurut MS dari Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universilas Indonesia, Tomi Hardjanto yang berpendapat bahwa penyebab batu ginjal adalah karna produksi asam urat yang berlebih.

Jika asam urat sudah berpadu dengan natrium memboittik kristal natrium urat, maka ginjalpun kerja keras untuk membuangnya. 28 agustus 2008 Siti Suparmi divonis positif mengidap batu ginjal. Di ginjal kanan atas terlihat sebuah batu sebesar 7,5 min di mesin Ultrasonografi. Pantas saja Suparmi sering menangis karena ginjalnya terasa sakit.

Perlahan

Bagaikan terpanggang bara api sakit yang dirasakan Suparmi di pinggangnya ketika kambuh. Obat penghancur batu ginjal yang dijual bebas dipasaran menjadi pilihan nenek 7 cucu itu. Sudah 2 minggu ia rutin mengkonsumsinya. Namun, belum kunjung ada perubahan. Badannya masih terasa pegal dan letih. Begitupun nyeri dan panas masih terasa di pinggangnya.

Kerabatnya datang dan menganjurkan Suparmi untuk meminum Propolis Nusantara 2x2 kapsul sofgel sehari. 1 minggu kemudian, Suyatmi merasa lebih membaik lantaran intensitas rasa sakit sudah mulai berkurang di pinggangnya.

Perempuan kelahiran 15 Juni 1945 itu kembali ke rumah sakit pada 27 September 2008 untuk memeriksakan diri. Ia ingin tau hasilnya setelah 1 bulan mengkonsumsi Propolis Nusantara. Hasil tes memperlihatkan ukuran batu ginjalnya mengecil 6,3 mm. Kata Dokter “batu ginjal telah keluar bersama urine”. Suparmi pun mengatakan kalau urinenya seperti ada pasirnya. Ia sangat gembira mendengar batu ginjalnya telah mengecil. dan akan meneruskan meminum Propolis Nusantara.

Ibu Suparmi kembali datang ke rumah sakit setelah 2 bulan mengkonsumsi Propolis Nusantara. Sesudah Dokter memeriksanya melalui USG terlihat ukuran batu ginjal mengecil 5,7 mm. Ibu 3 anak itu sangat berharap akan kesembuhannya untuk kali ke-3 guna menjalani tes. Dan hasilnya sangat mengejutkan, tak ada lagi batu di ginjalnya. Suparmi amat girang mendengarnya.

“Ibu minum obat apa? Kok batu di ginjal ibu tiba-tiba menghilang” kata Dokter yang memeriksa hobiis philodendron dan anthurium itu terheran. Bahkan bukan hanya batu ginjalnya saja yang telah hilang tapi pinggangnya yang dulu sering nyeri dan terasa panas juga telah hilang. Meskipun telah kembali pulih namun Suparmi tetap rajin mengkonsumsi Propolis Nusantara setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Dan kini ia bisa kembali riang dan bermain bersama cucu-cucunya.