Hari itu Drg. Suyatno Sutopo siap terbang ke jakarta. Tiket pesawat sudah di tangan, tapi ketika hendak berangkat ke bandara tiba-tiba desah nafasnya terdengar terengah-engah. Dokter gigi itu langsung berbaring tak berdaya di tempat tidurnya. Kakak ipar suyatno, sutandyio yang juga seorang dokter mengatakan bahwa itu adalah serangan jantung, dan harus segera dilarikan ke rumah sakit.
Akhirnya setelah suyatno dirawat di rumah sakit selama 10 hari penyakit pertamanya yaitu infark dinyatakan sembuh. Namun sayangnya kadar gulanya yang tinggi tak kunjung turun. Ia divonis dokter positif menderita penyakit diabetes mellitus. Ia pun segera mencari obat penurun kadar gula darah sepaerti glibenklamide, amaryl,dan lactibet untuk dikonsumsi. Tetapi setelah mengkonsumsi obat tersebut bukanya sembuh malahan kondisi kesehatan tubuh Topo- panggilan akrab suyatno- kerap anjlok dan kadar gula darahnya tak kunjung normal.
Keracunan Keton
Aktifitas sehari-hari sebagai dokter praktek dan dosen di sebuah universitas swasta sangatlah padat, maka dari itu ia sering kelelahan dan seringkali kehausan. Karna itu Topo juga seringkali tidak mengajar dan tidak praktek. kadar gula darahnya masih tinggi meskipun rutin meminum obat, ia ingin istirahat yang cukup agar cepat sembuh, maka dari itu alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti berhenti bekerja sebagai dosen.
Keinginan untuk sembuh sirnalah sudah karna ia malah sering bolak-balik pulang pergi dari rumah sakit karna kadar gulanya yang terus melmbung. Misalnya saja sekitar februari 2006 kadar gula darahnya naik tinggi dan mengakibatkan muntah-muntah karna kekurangan kalium. Hal itu dikarenakan produksi insulin diabetes –penderita diabetes militus- amat rendah. Proses pengurasan gula dalam darah berlangsung efektif dikarenakan kalium yang bermanfaat meningkatkan kepekaan insulin.
Gula darah tidak digunakan untuk menghasilkan energi disebabkan minimnya insulin.sebagai gantinya tubuh terpaksa menggunakan lemak untuk menghasilkan panas dan tenaga. Bau keton –senyawa beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam bisa menguap dari mulut suyatno karna tanpa gula, pembakaran lemak tidak berjalan sempurna.
Yang di atas adalah tanda-tanda keracunan keton alias ketosis, suyatno akan muntah-muntah dan tegang akibat dampak keracunan keton, apabila kekurangan kalium akan bertambah buruk dan bisa menyebabkan koma bahkan kematian.
Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Apt., guru besar Farmasi Universitas Indonesia mengatakan bahwa minimnya insulin dari kebutuhan tubuh adalah penyebab utama munculnya diabetes. Kadar normal insulin dalam darah 3-20. Hormon itu berperan mengatur kadar gula darah. Jika kadar gula darah melebihi normal, ginjal ikut mengeluarkan gula bersama dengan urine.
Penderita akan sering berurin disebabkan gula menarik cairan sehingga volume air kemih berlebihan dan penderita pun akan cepat haus karna kehilangan banyak cairan. Di sisi lain, tubuh akan kehilangan energi diakibatkan glukosa yang terbuang percuma bersama urine. Seseorang yang berkebangsaan yunani Areteus (81-138 SM) menemukan penderita penyakit yang mudah capek dan lesu.
genKola
Kencing manis itu sudah mendera suyatno selama 7 tahun dan belum kunjung sembuh meski sudah berobat kemana-mana . suyatno mengetahui informasi tentang khasiat Gold-G Gamat Jelly sekitar mei 2008, dan setelah tahu khasiat Gold-G Gamat Jelly pria kelahiran 14 oktober 1936 itu rajin meminum Gold-G Gamat Jelly dengan dosis 2 sdm 3x sehari 1 jam setelah meminum obat dari dokter. Dan hasilnya setelah dua bulan gula darahnya justru turun mencapai 80 mg/dl; kadar normal : 126 mg/dl.
Suyatno tidak menghiraukan obat dari dokter, ia pun melakukan eksperimen dengan hanya konsumsi ekstrak teripang setiap hari, ia rutin meminumnya 2 sdm 3x sehari . lalu ayah empat anak itu memeriksakan diri ke dokter setelah 2 bulan, hasil tes dokter mengatakan, kadar gula darahnya normal: sebelum makan 113-115 mg/dl dan setelah makan 125-137 rng/dl.
Teripang sangat berkhasiat menurunkan kadar gula darah sebab mengandung minimal 11 asam amino, yaitu:
a) miristat,
b) palmitat,
c) palmitoleat,
d) stearat,
e) pleat,
f) linoleat,
g) arakhsidat,
h) eicosapantaenat,
i) behenat,
j) erusat, dan
k) dokosaheksacnat.
Kandungan asam eicosapentaenat (EPA) dan asam dokosaheksannat (DHA) relatif tinggi, masing-masing 25,69% dan 3,69%. Nilai EPA yang besar menandakan kecepatan teripang dalam memperbaiki jaringan yang rusak dan menutupi pembentukan prostaglandin penyebab radang tinggi.
Dr. Muhammad Ahkam Subroto, Msc. AppSc APU. Periset Puslit Bioteknologi LIPI, mengatakan bahwa teripang juga kaya protein jadi, teripang baik di konsumsi penderita diabetes. 80% itu berupa kolagen dari jumlah protein. Protein tinggi itu berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya, produksi insulin meningkat.
